Dalam Sebuah Penelitian Seorang Peneliti Perlu Merumuskan Hipotesis Terkait Teori Yang Berkait Dengan Penelitiannya
Dalam penelitian evaluasi lebih berfokus pada pengukuran efektivitas suatu program tidak perlu dirumuskan hipotesis. Namun lain ceritanya jika penelitian evaluasi yang akademik untuk pembuatan skripsi, tesis disertasi dan penelitian untuk keperluan pengembangan ilmu evaluasi (evaluation science), perlu merumuskan hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan penelitian yang didasarkan atas teori yang relevan. Terdapat bentuk-bentuk rumusan hipotesis sebagai berikut:
1. Hipotesis deskriptif
2. Hipotesis komparatif
3. Hipotesis asosiatif
4. Hipotesis komparatif asosiatif
5. Hipotesis struktural
Dalam penelitian terdapat dua macam hipotesis yaitu hipotesis nol yang dilambangkan dengan simbol (Ho) sedangkan hipotesis alternatif dilambangkan dengan simbol (H1).
- Hipotesis nol (Ho) adalah hipotesis yang menyatakan tidak ada, tidak ada perbedaan, tidak ada hubungan, tidak ada pengaruh.
- Hipotesis alternatif (H1) adalah kebalikan dari hipotesis nol yang menyatakan ada, ada perbedaan, ada hubungan, ada pengaruh.
Hipotesis nol (Ho) dirumuskan oleh peneliti, bila peneliti belum yakin terhadap teori yang dipakai, sedangkan hipotesis alternatif (H1) adalah hipotesis yang dirumuskan oleh peneliti, bila teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis sudah diyakini kebenarannya. Apabila peneliti telah yakin terhadap teori yang digunakan, maka peneliti sebaiknya merumuskan hipotesis alternatif (H1). Hipotesis alternatif tersebut yang akan diuji melalui pengumpulan data. Hipotesis dirumuskan dalam kalimat positif bukan kalimat pertanyaan.
Contoh-contoh dari bentuk rumusan hipotesis
1. Hipotesis deskriptif
- Program pelayanan vaksin COVID-19 akan tercapai efektif, paling rendah mencapai 70% dari yang diharapkan.
- Panen padi setelah adanya program swasembada pangan akan mengalami peningkatan mencapai 15 ton/Ha.
- Motivasi kerja pegawai pelaksana program pelayanan vaksinasi COVID-19 minal 60% dari yang diharapkan.
2. Hipotesis komparatif
- Terdapat perbedaan antara implementasi program pemberdayaan masyarakat di provinsi A dan provinsi B
- Terdapat perbedaan output antara program kesejahteraan masyarakat kota E, Y dan Z
3. Hipotesis asosiatif kausal
Kata signifikan hanya dapat digunakan bila penelitian dilakukan pada sampel yang diambil secara acak (random) dan peneliti dalam hal ini bermaksud membuat generalisasi
- Kualitas implementasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas program pemberdayaan masyarakat di kabupaten minahasa
- Kepemimpinan dan budaya kerja secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas program pengangguran di kabupaten bandung
4. Hipotesis komparatif asosiatif kausal
- Terdapat perbedaan pengaruh dari implementasi terhadap output program pengentasan kemiskinan antara provinsi Jawa Barat dan provinsi Jawa Tengah
- Terdapat perbedaan antara pengaruh budaya kerja dan produktivitas kerja secara bersama-sama terhadap kepuasan pelayanan vaksin antara kabupaten bekasi dan kabupaten bogor
5. Hipotesis struktural
Seperti yang telah dikemukakan bahwa, hubungan struktural adalah hubungan antara satu atau lebih variabel independen terhadap dependen, dimana ada satu atau lebih variabel intervening (Y)
- Model hubungan antar variabel yang mempengaruhi daya beli masyarakat terbukti secara empiris
- Model hubungan antar variabel yang mempengaruhi kepuasan pelayanan terbukti secara empiris
Apakah artikel gratis kami dapat membantu kamu?
Jika kamu merasa kami membantu, harap pertimbangkan untuk berbagi pengalaman kamu dengan orang lain. Kami sangat menghargainya, terima kasih telah berkunjung dan jangan sungkan untuk datang kembali. Semoga harimu senantiasa menyenangkan
Semoga yang kami sampaikan dapat membantu kamu dalam mengetahui 5 bentuk rumusan masalah hipotesis untuk dapat mempermudah dalam menyusun skripsi ingat pesan kami kamu pasti bisnis lulus kuliah tepat waktu, karena ada orang tua kamu ingin melihat anaknya lulus kuliah dan semoga artikel ini bermanfaat. Sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya.