Sumber Daya Yang Ingin Selalu Dicapai Oleh Seorang Wirausaha
Sumber daya merupakan salah satu aspek penting bagi suatu perusahaan agar dapat berjalan sesuai dengan tujuan-tujuan tertentu. Tujuan sumber daya harus sejalan lurus dengan tujuan perusahaan atau wirausaha untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Oleh karena itu, dipilih sumber daya yang berkualitas agar dapat berkontribusi bagi kemajuan perusahaan.
Sebelum menuju pembahasan mengenai 6 sumber daya dalam wirausaha terlebih dahulu kita lebih dekat mengenal dasar-dasar bisnis mulai dari apa itu bisnis, pengertian bisnis dan tujuan dari suatu bisnis yang nantinya menjadi jembatan dalam mengelola aktivitas bisnisnya yang kita akan bahas. Seiring dengan berjalannya waktu banyak diantara kaum milenial yang terjun ke dunia bisnis yang sarat dengan persaingan yang ketat, oleh karena itu kamu harus di bekali mengenai informasi, pengetahuan dan ilmu dasar bisnis terlebih dahulu supaya menerangi kamu menuju gelapnya persaingan bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu atau perkumpulan orang banyak yang terorganisasi untuk memproduksi, menjual dan menciptakan nilai suatu barang atau jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan, keinginan dan permintaan kepada masyarakat khususnya konsumen, pelanggan dan bisnis lainnya
Dengan kata lain bisnis adalah seluruh kegiatan yang terorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang usaha, bidang perniagaan dan bidang industri yang menyediakan barang atau jasa untuk mempertahankan, memperbaiki standar serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Tujuan bisnis adalah mendirikan tempat usaha untuk melayani kebutuhan, keinginan, permintaan konsumen dan pelanggan oleh pemilik bisnis yang mencoba untuk memperoleh laba dari bisnis yang dijalankannya.
Fungsi bisnis antara lain:
1. Mencari dan menemukan sumber bahan baku (acquiring of raw material)
2. Mengolah bahan baku melalui alur proses produksi menjadi produk jadi (manufacturing of raw material)
3. Menyalurkan atau memasarkan produk jadi kepada konsumen (distributing product to customer)
Konsep lingkungan bisnis merupakan perkumpulan faktor-faktor tertentu yang akan mempengaruhi arah dari kebijakan perusahaan dalam mengelola aktifitas bisnisnya. Konsep lingkungan bisnis di bagi menjadi 2 faktor yaitu meliputi:
1. Lingkungan bisnis internal yaitu: meliputi berbagai macam aspek dan kebijakan-kebijakan internal di dalam lingkungan perusahaan
2. Lingkungan bisnis eksternal yang dibagi menjadi beberapa lingkungan jauh (makro) yaitu: lingkungan politik, lingkungan ekonomi, lingkungan sosial budaya, lingkungan teknologi dan lingkungan industri
Lingkungan Jauh (makro)
Faktor jauh meliputi antara lain:
- Lingkungan jauh (makro) terdiri dari beberapa faktor yang pada dasarnya berapa jauh dari di luar kendali perusahaan dan bersifat (uncontrollable)
- Faktor makro yang biasanya menjadi titik perhatian perusahaan antara lain: faktor politik, faktor hukum, faktor ekonomi (kebijakan fiskal dan moneter, faktor sosial budaya dan faktor teknologi
- Lingkungan makro ini selain memberikan kesempatan yang terbuka dan prospek bagi perusahaan untuk maju dan mengembangkan bisnisnya, sekaligus juga dapat menjadi hambatan serta ancaman yang menjadi bumerang yang mempengaruhi kelangsungan hidup bisnis suatu perusahaan.
Faktor politik
Faktor politik makro antara lain meliputi:
- Stabilitas nasional: hankamnas (pertahanan dan keamanan nasional)
- Jaminan keamanan
- Pemerintahan
- Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance)
- Kepastian hukum dan undang-undang, HAM dan dll
Faktor ekonomi
Kondisi perekonomian disuatu negara atau daerah secara langsung dapat mempengaruhi iklim bisnis dari perusahaan. Semakin buruk kondisi ekonomi, maka akan berdampak buruk pula iklim bisnisnya. Adapun beberapa faktor penting terkait dengan kondisi ekonomi disuatu negara atau daerah antara lain:
- GDP yaitu mengacu pada jumlah barang atau jasa yang dihasilkan dari unit-unit bagian kerja di suatu negara dalam satu tahun. Pendapatan perkapita adalah ukuran uang yang diperoleh per orang di suatu negara atau daerah
- Tingkat inflasi
- Suku bunga
- Ketersediaan energi, sarana dan prasaran lainnya
- Sumber Daya Manusia
Faktor sosial
Kondisi sosial masyarakat memang bersifat dinamis (terus mengalami perubahan) dan selalu berubah dari masa ke masa. Oleh karena itu perusahaan senantiasa dituntut untuk mampu mengantisipasi perubahan kultur sosial masyarakat. Kondisi sosial ini meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
- Sikap
- Gaya hidup
- Adat istiadat
- Kultural
- Ekologis
- Demografis
- Religius
- Pendidikan maupun etnis tertentu
Perubahan kondisi sosial biasanya terkait dengan perubahan sikap dan gaya hidup (life style) akibat peningkatan income, pengaruh luar, perubahan strata sosial maupun akses dari perkembangan teknologi
Faktor teknologi
Setiap perusahaan yang ingin tetap terkenal, eksis dan berkembang bisnisnya, maka harus mengikuti trend perkembangan zaman yang begitu pesat di sektor teknologi, sehingga produk dan jasa yang dihasilkan dapat selalu up to date sesuai dengan keinginan konsumen dan pelanggan. Sehingga perusahaan dituntut responsive, aktif, kreatif dan inovatif terhadap setiap perkembangan inovasi teknologi terbaru.
Lingkungan ekonomi
Secara langsung perusahaan memantau lingkungan ekonomi guna mengetahui pengaruh perubahan ekonomi terhadap permintaan akan produknya.
Lingkungan global
Sebagaimana dijelaskan pada lingkungan ekonomi perusahaan juga memantau lingkungan global guna mengetahui pengaruh ekonomi global terhadap permintaan produknya.
Lingkungan industri
Lingkungan industri lebih mengarah kepada persaingan antara suatu perusahaan penghasil produk yang sejenis dalam area wilayah tertentu, Misalnya lingkungan industri otomotif untuk produsen motor di Negara Indonesia adalah: Yamaha, Honda, Suzuki, Kawazaki dan lain-lain
Di dalam lingkungan industri terdapat 6 variabel-variabel yang berpengaruh terhadap strategi bersaing yaitu sebagai berikut:
1. Hambatan memasuki pasar
2. Kekuatan tawar pembeli
3. Kekuatan tawar pemasok
4. Ketersediaan produk substitusi
5. Persaingan antara sesama perusahaan dalam industri
6. Pengaruh kekuatan stakeholder
Wirausahawan (entrepreneur) adalah seorang individu atau suatu kelompok organisasi yang berusaha menggunakan uang dan waktunya mengelola bisnis melalui ketidakpastiaan dengan siap menanggung semua resiko yaitu kerugian dalam menjalankan kegiatan bisnis. Wirausahawan yang berjiwa pemberani di tuntut untuk selalu mengamati kebutuhan pasar dan memanfaatkan sekecil apapun peluang serta kesempatan yang ada melalui ide dan inovasi yang diimplementasikan pada bisnis yang dijalankan. Tak hanya itu untuk menjalankan kegiatan berbisnis seorang wirausahawan (entrepreneur) harus mampu mengelola dan mengkombinasikan 6 sumber daya dalam wirausaha berserta penjelasan sumber daya tersebut antara lain:
1. Uang (money)
Money disini adalah uang yang merupakan unsur penting dalam penggerak perekonomian usaha dan bisnis dijalani. Tanpa adanya uang suatu perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuannya
2. Manusia (man)
Man adalah manusia sebagai sumber daya yang paling penting dalam mewujudkan tujuan dari suatu perusahaan untuk mendapatkan keuntungan (profit). Bahkan manusia adalah faktor penentu kesuksesan suatu bisnis jika di memanage dengan baik.
3. Bahan baku (material)
Material yaitu fisik dari bahan baku yang akan di input dan melalui proses yang menghasilkan output yaitu suatu produk.
4. Mesin (machine)
Machine berkaitan dengan teknologi yang digunakan suatu perusahaan untuk menjalankan tugas mengelola material dan alur proses produksi.
5. Pasar (market)
Market adalah pasar sebagai tempat untuk memasarkan produk kepada konsumen dan pelanggan serta masyarakat luas.
6. Metode (method)
Method adalah metode yang digunakan oleh perusahaan dalam mengatur kinerja perusahaan agar produksi tepat waktu, efisien dan efektif.
Menurut Raymond E Glosh (2001), bahwa perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi yang terorganisir yang memproses perubahan keahlian dalam bidang usaha dan sumber daya ekonomi menjadi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta diharapkan akan memperoleh laba bagi pemilik dan pemegang saham perusahaan. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa konsep perusahaan merupakan bagian dari konsep bisnis itu sendiri, namun dalam pembahasan selanjutnya istilah bisnis akan lebih sering dipergunakan dari pada perusahaan.
Melalui kegiatan mengelola bisnis suatu perusahaan akan dapat mencapai tujuan sebagai berikut:
1. Kebutuhan (needs)
2. Keinginan (desire)
3. Permintaan (request)
4. Kepuasan konsumen (customer satisaction)
5. Keuntungan (profit)
6. Perkembangan perusahaan (development of the company)
7. Prospek (prospect)
Setiap perusahaan memiliki tujuan bisnisnya masing-masing yang ingin dicapai maka harus memanfaatkan sekecil apapun kesempatan yang ada, karena kesempatan tidak datang dua kali dan mencari peluang untuk memenuhi kebutuhan, keinginan, permintaan dari masyarakat dengan berfokus kepada menghasilkan produksi massal, distribusi massal, promosi massal untuk produk yang sama kepada seluruh konsumen dan pelanggan
Apakah artikel gratis kami dapat membantu kamu?
Jika kamu merasa kami membantu, harap pertimbangkan untuk berbagi pengalaman kamu dengan orang lain. Kami sangat menghargainya, terima kasih telah berkunjung dan jangan sungkan untuk datang kembali. Semoga harimu senantiasa menyenangkan
Semoga yang kami sampaikan dapat membantu kamu menambah wawasan kamu dalam mengenal dunia bisnis dan faktor-faktor pendukung berjalannya suatu bisnis agar mencapai tujuan yaitu mendapat keuntungan dan semoga artikel ini bermanfaat. Sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya.