1. Individu atau sekelompok orang mengeluarkan sejumlah uangnya untuk membeli sejumlah barang, kemudian barang tersebut dipajang di suatu lokasi tertentu untuk dijual kembali kepada konsumen dan pelanggannya. Contohnya mulai dari pedagang eceran, kaki lima, warung, kios, toko dan ruko dll.
2. Dalam hal ini sekelompok orang atau individu membeli sejumlah bahan baku untuk diproses lalu diolah dan disajikan dalam bentuk makanan atau minuman di suatu lokasi untuk dinikmati konsumen dan pelanggan setianya. Contohnya mulai dari angkringan, warkop, kedai dan cafe dll.
3. perorangan atau perusahaan membeli berbagai bahan baku untuk diproses lalu dibuat menjadi barang tertentu untuk kemudian di jual ke berbagai daerah dengan menggunakan perdagangan elektronik (e-commerce) dll.
4. Seseorang membuka suatu usaha jasa dan menunggu kedatangan konsumen yang membutuhkan pelayanan dengan balasan jasa tertentu. Contohnya seperti konter cell.
Kemudian pada suatu hari atau suatu waktu periode tertentu mereka mulai menghitung jumlah uang yang telah dikeluarkan dan jumlah uang yang masuk. Dari perhitungan inilah ada kelebihan dan ada kekurangan. Jika uang yang masuk lebih besar dari uang yang keluar. Mereka menyebutnya sebagai keuntungan (profit). Namun jika yang terjadi sebaliknya, mereka menyebutnya sebagai kerugian. jika kita perhatikan dengan saksama kegiatan keseharian mereka tampak sederhana. Namun jika kita melihat lebih teliti lagi, ternyata mereka begitu pandai dalam mengatur waktu, memilih bahan atau barang yang akan dijual kembali. Mereka pandai mengolah, menciptakan produk dan memasarkan produk dengan kemasan yang menarik yang dapat diterima masyarakat. Mereka pandai dalam membaca keinginan, kebutuhan dan selera konsumennya. Mereka juga pandai menentukan komposisi produk, jumlah, dan jenis biaya yang akan dikeluarkan untuk membuat suatu produk. Mereka pun pandai dalam menentukan harga yang harus dibayar oleh konsumen (harga jual dipasar) sehingga menghasilkan keuntungan dari barang yang di jual. Mereka pun pandai melayani konsumennya dan pelanggannya sehingga mereka merasa nyaman untuk melakukan transaksi secara terus menerus.
Dalam skala yang lebih luas, mereka begitu pandai memberi perintah, membagi tugas dan bertanggung jawab kepada orang lain untuk melakukan kegiatan wirausaha. Kemudian, karyawannya pun begitu patuh menjalankan perintah, tugas dan tanggung jawab tersebut. Perintahnya untuk membuat sesuatu atau melayani sesuatu yang dilakukan dengan penuh tanggung jawab, baik itu dalam kegiatan maupun dalam bentuk laporan tertulis. Keahlian, kepandaian dan kepiawaian mereka dalam menjalankan aktivitas tanpa rasa malu, canggung atau minder merupakan menu sehari-hari yang menjadi rutinitas. Dalam menjalankan kegiatannya mereka tidak menunggu perintah, tetapi memerintahkan anak buahnya (karyawan) untuk melakukan kegiatan wirausaha. Semua yang mereka lakukan diperoleh dari pengalaman pribadi yang pernah mereka lakukan atau dari pengalaman orang lain. Tetapi alangkah baiknya jika menjadi wirausahawan sekaligus pemimpin yang dapat bekerja sama dengan karyawan untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Secara garis besar arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambi resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan dan peluang. Berjiwa berani mengambil resiko dalam artian bermental mandiri dan berani memulai usaha tanpa diliputi rasa takut gagal atau kecemasan sekalipun dalam kondisi ketidakpastian. Kegiatan wirausaha dapat dilakukan individu atau berkelompok. Seseorang wirausahawan dalam berpikir selalu berusaha mencari ide, memanfaatkan dan menciptakan peluang usaha yang dapat memberi keuntungan. Resiko kerugian merupakan hal biasa karena bagi mereka memegang prinsip kehidupan bahwa faktor kerugian pasti ada. bahkan, semakin besar resiko kerugian yang akan dihadapi maka semakin besar pula peluang mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar dapat diraih.
Tidak ada istilah rugi selama seseorang melakukan usahanya dengan penuh keberanian, kegigihan, keuletan dan penuh perhitungan inilah yang disebut dengan jiwa wirausaha
Apakah artikel gratis kami dapat membantu kamu?
Jika kamu merasa kami membantu, harap pertimbangkan untuk berbagi pengalaman kamu dengan orang lain. Kami sangat menghargainya, terima kasih telah berkunjung dan jangan sungkan untuk datang kembali. Semoga harimu senantiasa menyenangkan
Semoga yang kami sampaikan dapat membantu kamu dalam memilih kegiatan wirausaha sesuai dengan anggaran kamu miliki dan semoga artikel ini bermanfaat. Sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya.