Metode Penelitian Kualitatif Yang Berkenaan Dengan Data
Penelitian evaluasi dapat menggunakan metode penelitian kualitatif. Dalam praktiknya terdapat dua macam metode kualitatif, yaitu metode kualitatif yang berlandaskan pada filsafat positivisme dan metode kualitatif yang berlandaskan pada filsafat post positivisme atau interpretif.
Metode penelitian kualitatif yang berlandaskan pada filsafat positivisme adalah metode penelitian kualitatif yang pola pikirnya menggunakan metode kuantitatif (deduktif), hanya data yang dikumpulkan kemudian di analisis adalah data kualitatif. Contoh rumusan masalah kuantitatif yang dijawab dengan data kualitatif sebagai berikut:
1. Seberapa tinggi efektivitas program kartu indonesia pintar?
pertanyataan ini dapat di jawab dengan data kualitatif, tetapi akan lebih akurat kalau menggunakan data kuantitatif
2. Apakah perbedaan manfaat program kartu indonesia pintar antara di kota dan di desa?
pertanyaan tersebut di jawab dengan data kualitatif, tetapi akan lebih akurat jika menggunakan data kuantitatif
3. Adakah pengaruh kualitas implementasi dengan output program kartu indonesia pintar?
pertanyaan di atas seharusnya di jawab secara kuantitatif dengan analisis korelasi, tetapi juga bisa di jawab dengan metode kualitatif
Metode penelitian kualitatif yang berlandaskan pada filsafat post positivisme atau interpretif adalah metode penelitian kualitatif naturalistik yang prosesnya bersifat induktif, data yang diperoleh adalah data kualitatif yang masih perlu diberi interpretasi sehingga dapat dipahami maknanya. Menurut Borg dan Gall (1989) metode penelitian kuantitatif dan kualitatif merupakan banyaknya label yang digunakan untuk membedakan antara penelitian tradisional dan metode baru yaitu: positivisme melawan post positivisme, penelitian ilmiah melawan artistik, konfirmatori melawan penelitian penemuan, penelitian kuantitatif melawan penelitian interpretatif, penelitian kuantitatif melawan penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif ini yang paling banyak digunakan. Baik itu penelitian kuantitatif maupun penelitian kualitatif melakukan penyelidikan dengan cara yang berbeda.
Ada beberapa hal yang dapat digunakan untuk mengetahui perbedaan antara metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif disebut juga metode tradisional (sudah mentradisi, karena sudah lama digunakan), metode kualitatif disebut sebagai metode baru (karena baru pada tahun 1985-an metode ini mulai ramai digunakan), metode kuantitatif berlandaskan pada filsafat positivistik sedangkan metode kualitatif berlandaskan pada filsafat post positivistik. Didalam metode kuantitatif disebut sebagai metode ilmiah (menggunakan langkah-langkah yang ketat, obyektif, karena peneliti menjaga jarak dengan yang diteliti) sedangkan metode kualitatif disebut juga metode yang artistik (lebih bersifat seni) karena tidak menggunakan langkah-langkah yang ketat), metode kuantitatif lebih bersifat confirmatory (untuk mengkonfirmasi atau menguji teori), sedangkan metode kualitatif digunakan untuk discovery (eksplorasi untuk menemukan hipotesis). Metode kuantitatif dinamakan metode kuantitatif karena data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan metode kualitatif dinamakan metode kualitatif karena data yang terkumpul terutama adalah data kualitatif. Kedua metode penelitian (kuantitatif dan kualitatif) sama-sama digunakan untuk meneliti dengan cara yang berbeda.
Menurut Auerbach dan Silverstein (2003), metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang melakukan analisis dan interprestasi teks dan hasil interview dengan tujuan untuk menemukan makna dari suatu fenomena.
Selanjutnya dinyatakan bahwa penelitian kualitatif sungguh berbeda dengan penelitian tradisional (kuantitatif). Penelitian kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis, sedangkan penelitian kualitatif digunakan untuk menemukan hipotesis.
Pengertian metode kualitatif menurut Steven Dukeshire & Jennifer Thurlow (2002), Penelitian kualitatif berkenaan dengan data yang bukan angka, mengumpulkan dan menganalisis data yang bersifat naratif. Metode penelitian kualitatif terutama digunakan untuk memperoleh data yang banyak informasi yang mendalam tentang isu atau masalah yang akan dipecahkan. Metode penelitian kualitatif menggunakan focus group, interview secara mendalam dan observasi berperan penting dalam mengumpulkan data.
Selanjutnya menurut Creswell (2009), penelitian kualitatif berarti proses eksplorasi dan memahami makna perilaku individu dan kelompok, menggambarkan masalah sosial atau masalah kemanusiaan. Proses penelitian mencakup membuat pertanyaan penelitian dan prosedur yang masih bersifat sementara, mengumpulkan data pada setting partisipan, analisis data secara induktif, membangun data yang parsial ke dalam tema, dan selanjutnya memberikan interpretasi terhadap makna suatu data. Kegiatan akhir adalah membuat laporan ke dalam struktur yang fleksibel.
Menurut Sharan B. dan Merriam (2007) dalam buku qualitative research; A guide to design and implementation, menyatakan bahwa:
1. Penelitian kualitatif adalah pendekatan yang berfungsi untuk menemukan dan memahami fenomena sentral.
2. Peneliti kualitatif tertarik untuk memahami bagaimana orang-orang menginterprestasikan pengalamannya, mengkonstruksi apa yang telah dialami dalam hidupnya.
3. Seluruh tujuan penelitian kualitatif adalah untuk mencapai pemahaman yang mendalam bagaimana orang-orang merasakan dalam proses kehidupannya, memberikan makna dan menguraikan bagaimana orang menginterprestasikan pengalamannya.
4. Peneliti kualitatif ingin memahami fenomena berdasarkan pandangan partisipan atau pandangan internal (perspectives emic) dan bukan pandangan peneliti sendiri atau pandangan eksternal (perspective etic)
Karakteristik metode penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Biklen (2006) adalah sebagai berikut:
1. Metode penelitian kualitatif memiliki setting alami sebagai sumber data langsung dan peneliti adalah instrumen kuncinya.
2. Metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif yaitu data-data yang dikumpulkan berupa kata-kata gambar bukan angka
3. Metode penelitian kualitatif berkaitan dengan proses bukan hanya dengan hasil atau produk.
4. Metode penelitian kualitatif cenderung menganalisis datanya secara induktif.
5. Makna sangat penting untuk pendekatan metode penelitian kualitatif.
Berdasarkan karakteristik tersebut maka dapat dikemukakan bahwa penelitian kualitatif sebagai berikut:
1. Dilakukan pada kondisi yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen), peneliti langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci. Kondisi alamiah adalah kondisi sebagaimana adanya, peneliti tidak melakukan perlakuan-perlakuan yang dapat mempengaruhi kelemahan objek yang diteliti.
2. Metode penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka. Data yang terkumpul setelah dianalisis selanjutnya dideskripsikan sehingga mudah dipahami oleh orang lain.
3. Metode penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses dari pada produk atau outcome. Peneliti kualitatif lebih memfokuskan pada penelitian yang bersifat proses, seperti interaksi antar manusia dalam suatu komunitas atau organisasi, proses pelaksanaan kerja, perkembangan suatu gejala atau peradaban.
4. Metode penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif. Peneliti kualitatif menganalisis data berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan secara berulang-ulang kemudian dianalisis sehingga akan menghasilkan temuan yang dapat disusun dalam tema tertentu.
5. Metode penelitian kualitatif lebih menekankan makna (data dibalik yang teramati). Penelitian kualitatif lebih menekankan untuk memahami makna secara mendalam dari suatu gejala, makna adalah data yang sesungguhnya dibalik data yang tampak, makna adalah hasil interprestasi dari suatu data yang tampak (melihat orang mengail ikan belum tentu mencari ikan, tetapi untuk hiburan semata).
Menurut Creswell (2012), metode penelitian kualitatif dibagi menjadi lima macam yaitu phenomenological research, grounded theory, ethnography, case study and narrative research antara lain:.
1. Fenomenologis, adalah merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif, di mana peneliti melakukan pengumpulan data dengan observasi partisipan untuk mengetahui fenomena esensial partisipan dalam pengalaman hidupnya
2. Teori Grounded adalah salah satu jenis metode penelitian kualitatif, di mana peneliti dapat menarik generalisasi (apa yang diamati secara induktif), teori yang abstrak tentang proses, tindakan atau interaksi berdasarkan pandangan dari partisipan yang diteliti.
3. Etnografi adalah merupakan salah satu jenis metode penelitian kualitatif, di mana peneliti melakukan studi terhadap budaya kelompok dalam kondisi yang alamiah melalui observasi dan wawancara.
4. Studi kasus adalah merupakan salah satu jenis metode penelitian kualitatif, di mana peneliti melakukan eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian, proses, aktifitas terhadap satu atau suatu kelompok orang. Suatu kasus terikat oleh waktu, aktifitas peneliti melakukan pengumpulan data secara detail dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data dan dalam waktu yang berkesinambungan.
5. Penelitian naratif adalah merupakan salah satu jenis metode penelitian kualitatif, di mana peneliti melakukan studi terhadap satu individu atau suatu kelompok untuk memperoleh data tentang sejarah perjalanan dalam kehidupannya. Data tersebut selanjutnya oleh peneliti disusun menjadi laporan naratif dan kronologis.
Menurut Saldan (2011), penelitian kualitatif merupakan payung berbagai metode penelitian naturalistik dalam kehidupan sosial. Data atau informasi yang berupa teks hasil wawancara, catatan lapangan, dokumen, bahan-bahan yang bersifat visual seperti artifacts, foto, video, data dari internet, dokumen pengalaman hidup manusia dianalisis secara kualitatif (nonkuantiatif).
Metode penelitian kualitatif muncul karena terjadi perubahan paradigma dalam memandang suatu realitas, fenomena, gejala. Dalam paradigma ini realitas sosial dipandang sebagai suatu yang holistik atau utuh, kompleks, dinamis dan penuh makna. paradigma yang demikian disebut paradigma post positivisme. Paradigma sebelumnya disebut sebagai paradigma positivisme, di mana dalam memandang gejala lebih bersifat tunggal, statis dan konkrit. Paradigma post positivisme mengembangkan metode penelitian kualitatif dan positivisme mengembangkan metode kuantitatif.
Metode penelitian kualitatif ini sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting). disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya, disebut sebagai metode kualitatif karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dan keunikan dari generalisasi.
Objek dalam penelitian kualitatif adalah obyek yang alamiah atau natural setting, sehingga metode penelitian ini sering disebut sebagai metode naturalistik. Objek yang alamiah adalah objek yang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti sehingga kondisi pada saat peneliti memasuki objek, setelah berada di objek dan setelah keluar dari objek relatif tidak berubah. Sebagai lawannya dari metode ini adalah metode eksperimen di mana peneliti dalam melakukan kondisi buatan dan peneliti melakukan manipulasi terhadap variabel. Dengan demikian sering terjadi bias antara hasil penelitian di laboratorium dengan keadaan di luar laboratorium atau keadaan sesungguhnya.
Dalam penelitian kuantitatif peneliti menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data atau mengukur nilai variabel yang diteliti, sedangkan dalam penelitian kualitatif, peneliti menjadi instrumen. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau human instrument. Untuk dapat menjadi instrumen, maka peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas, sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret dan mengkonstruksi objek yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data yang dilakukan secara triangulasi (gabungan observasi, wawancara, dokumentasi), data yang diperoleh cenderung data kualitatif, analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif bersifat untuk memahami makna, memahami keunikan, mengkonstruksi fenomena dan menemukan hipotesis.
Apakah artikel gratis kami dapat membantu kamu?
Jika kamu merasa kami membantu, harap pertimbangkan untuk berbagi pengalaman kamu dengan orang lain. Kami sangat menghargainya, terima kasih telah berkunjung dan jangan sungkan untuk datang kembali. Semoga harimu senantiasa menyenangkan
Semoga yang kami sampaikan dapat membantu kamu dalam mengetahui pengertian metode penelitian kualitatif dan semoga artikel ini bermanfaat. Sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya.